webnovel

LEON BERENCANA MEMBELI RUMAH!.

Malam Hari di rumah akeno.

Saat ini leon sedang melihat uang nya karena dunia sebelumnya juga di jepang tapi dengan sistem kekaisaran beda sama dunia sekarang yang menggunakan sistem pemerintah, jadi mata uang nya sama.

'Sistem cek status ku'

(Oke host~)

( Nama : Leon Von Arkheim

Umur : 19

Ras : ????/Dewa naga

Asal : Kekaisaran Arkheim.

°Tabungan : 500M Yen> setengah dari kekayaan asli anda )

'Untung masih banyak haha'

Saat ini leon sedang terluka parah sirkuit sihir di jantung nya kacau karena ledakan tubuh dewa luar yang mengeluarkan energi sihir nya bocor dan menabrak leon.

Aku akan meditasi dan membenarkan sirkuit sihir di jantung ku dulu berjalan keluar tenang.

Duduk di luar dengan penerangan sinar bulan.

Leon merasakan tatapan, mengunakan skil Searchnya dan melihat akeno sedang melihatnya tentu leon tau di dunia ini orang biasa masih belum tau sihir itu ada.

Hanya orang-orang seperti dewa, naga , youkai, iblis, malaikat, dan malaikat jatuh yang bisa menggunakan sihir.

Tapi leon membiarkan melihat nya karena percuma akeno juga bisa menggunakan sihir karena dia adalah iblis/malaikat jatuh.

Akeno yang belum tidur tentu melihat leon meditasi.

Dia saat ini sedang meditasi di bawah sinar bulan dan melihat sinar dari tubuh nya.

Akeno melebar kan mata nya karena dia melihat leon menggunakan sihir karena manusia biasanya tidak bisa menggunakan sihir.

'Lebih baik tanyakan besok dan melapor kepada rias' (akeno).

Malam itu leon terus-terusan meditasi di bawah sinar bulan untuk menyembuhkan diri nya.

.....

....

...

Di Pagi hari sabtu.

Saat ini leon sedang memasak untuk akeno karena dia mau berangkat sekolah.

Untung saja di inventory ada baju jika tidak dia harus telanjang, bercanda~ leon bisa menggunakan sihir nya untuk membuat baju.

Leon tentu belum sembuh total karena sirkuit sihir nya rusak parah jadi setelah akeno berangkat sekolah dia mau melanjutkan meditasi.

"Ini makan dulu sebelum berangkat dan ini bekal makan mu"

"Ara-ara padahal tidak apa-apa fufu." Ucap akeno sambil tersenyum dan memegang pipinya.

"Tidak apa-apa aku sudah merepotkan mu jadi terima saja." Ucap leon sambil tersenyum kepada akeno.

Akeno yang melihat senyumnya linglung tapi dia buru-buru menenangkan diri.

'Orang ini terlalu tampan' (akeno).

Saat itu mereka sedang sarapan.

Akeno melebarkan mata nya pas makanan masuk mulut nya karena makanan ini tentu saja ENAK.

"Enak!."

"Haha Begitu ya tolong pelan-pelan makan nya."

Leon yang melihat akeno makan nya lahap hanya bisa terseyum.

Setelah selesai sarapan leon juga mengambil piringnya dan membawa ke dapur untuk di cuci piringnya.

"Kalau begitu leon-kun aku berangkat sekolah dulu"

"Ya hati-hati di jalan"

Setelah akeno berangkat sekolah leon pun melanjutkan meditasi nya.

.....

.....

..

akademi kuoh.

Di ruang klub penelitian ilmu gaib.

Bagian dalam klub itu cukup mewah, lebih seperti kantor dengan sebagian besar barang yang biasanya digunakan untuk hiburan dan bersantai.

Ada TV 58 inci, sofa empuk berkualitas tinggi, rak buku yang penuh dengan manga dan novel. Karpet berbulu, beberapa aksesori paranormal seperti bohlam ajaib, tengkorak plastik, poster dengan lingkaran pemanggilan yang tampak seperti digambar menggunakan darah, tetapi sebenarnya hanya digambar menggunakan cat merah yang dibeli di toko.

meskipun klub itu bernama Klub Penelitian Ilmu Gaib, klub itu sendiri tidak serius, dan sebenarnya ruangan klub ini digunakan sebagai markas kelompok itu untuk menjalankan tugasnya yang sebenarnya sebagai pengawas kota.

Akeno sekarang sedang istirahat makan siang di klub nya dengan anggota klub yang lain.

Membuka kotak makan siang yang di siapkan leon orang-orang secara alami melihat ke arah akeno.

Akeno yang melihat ini bingung dengan tatapan anggota klubnya.

"Apa?"

Tanya akeno dengan bingung.

"Akeno makanan itu, siapa yang bikin?"

Tanya rias kepada akeno karena bau bekal makan siang nya sangat harum, anggota klub nya juga menganggukan kepala nya atas pertanyaan rias.

"Ini? Apa kamu inget kemarin, rias aku bilang ada seorang pemuda yang jatuh pingsan di tengah kuil"

"Ya, aku inget apa hubungan nya?"

"bekal ini di siapkan oleh nya." Ucap akeno sambil tersenyum.

"Boleh aku cicipi sedikit?" Ucap rias kepada akeno.

Akeno hanya bisa terseyum kecut kepada seorang gadis di sisinya.

Rambut bewarna merah, mata bewarna biru, wajah nya yang cantik, tubuh nya tidak kalah dengan akeno dia adalah Rias Gremory pewaris keluarga Gremory dan sahabatnya juga Raja nya.

"Boleh ini"

Rias mengambil karaage gorang dan memasukan ke mulut nya seketika matanya melebar setelah mencicipi karaage goreng akeno.

"Enak!"

Akeno yang melihat ini entah kenapa senyuman nya terangkat.

"Bochou aku akan pergi ke kafetaria" kata pemuda berambut pirang.

"Aku juga akan pergi membeli cemilan" di ikuti oleh loli kucing.

Rias dan akeno menganggukan kepala kepada mereka dan bilang "oke".

Setelah melihat mereka pergi ekspresi Akeno jadi serius dan berkata.

"Rias, ada yang ingin ku bicarakan denganmu"

Rias yang melihat ekspresi akeno bertanya-tanya ada apa dengan akeno, jarang melihat nya serius.

"Jadi Akeno, apa yang kamu ingin katakan?"

"Baiklah, aku punya beberapa informasi menarik yang mungkin menarik minatmu, Rias."

Gadis berambut merah itu memutar matanya. "Ratuku, jangan berpura-pura misterius. Katakan saja dengan cepat karena aku juga punya sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

"Oh?" Gadis berambut hitam itu sedikit melebarkan matanya sebelum berkata: "Baiklah, baiklah, karena kau bilang begitu."

"Saya akan mengatakannya sekarang juga."

"Rias, kalau aku bilang ada penjelajah waktu di dunia ini, siapa yang tahu kalau beberapa orang, termasuk kamu, adalah tokoh utama dari anime yang pernah dia tonton."

"Apakah kamu percaya?"

"...?"

Melihat Rias menatapnya dengan aneh, Akeno tetap mempertahankan senyumnya.

"Aku tahu kau tidak percaya padaku, tapi Rias... Apa yang kukatakan serius."

"Tidak tunggu...apa kamu juga mendengarnya?"

Akeno melebarkan mata nya dan menatap Rias dengan terkejut.

"Rias jangan bilang kamu juga...."

"Ya aku juga mendengarnya"

"Hah....masuk akal jika kamu melihatku dengan aneh tadi"

"Setelah mendengarkan nya tadi malam seperti nya kamu sudah bertemu dengan nya"

"Dia adalah pemuda yang jatuh dari atas yang ku ceritakan kepadamu kemarin namanya adalah Leon Von Arkheim"

Setelah itu akeno menceritakan leon dan kejadian tadi malam di mana dia menggunakan sihir nya.

....…....

...

…...

...

Di rumah akeno.

Saat ini leon sedang berganti pakaian karena dia akan keluar membeli rumah.

Saat dia hendak pergi dia melihat akeno yang sudah pulang sekolah.

"Oh sudah pulang?, selamat datang kembali"

"Ya, aku pulang tapi kamu mau kemana?"

Akeno yang melihat leon berdandan rapi bertanya dengan bingung.

"ah, aku akan membeli rumah"

Setelah leon mengatakan itu akeno memandangnya dengan aneh.

[Gadis ini pasti berpikir aku punya uang nya dimana kan? Tapi hei~aku punya uang kok.]

Setelah mendengarkan suara hati leon akeno menghela nafas lega...

Leon yang melihat akeno menghela nafas lega bertanya-tanya ada apa dengan gadis ini.

"Apa kamu mau ikut, sambil membeli bahan makan? Jangan khawatir aku yang bayar nya kok"

"Eh, tapi aku belum mandi"

Akeno takut bau keringat nya tercium oleh leon padahal dia tidak berkeringat sama sekali kalo berkeringat juga pasti harum kok.

"Jika kamu mau mandi dulu aku tunggu"

"Baiklah"

Setelah itu akeno pergi mandi dan leon menunggunya sambil mengambil uang dari sistem nya dan otomatis masuk ke kartu debit nya tidak lupa mengambil setengah nya untuk di pegang dan memasukan ke dalam dompet nya.

Setelah menunggu akeno akhirnya keluar dan sudah berdandan tidak lupa juga menggoda leon.

"Bagaimana apa aku cantik?" Ucap akeno dengan suara menggoda.

Tapi akeno tidak tau bagaimana kepribadiannya leon.

"Cantik kok" ucap leon dengan senyum tipis nya.

[Nyahahahah mau menggodaku? Tidak semudah itu~ Tapi dia cantik woi!.]

[Hah...Sayang sekali akeno bakal sama issei kalo tidak mah mungkin aku..*batuk apa yang ku pikirkan!.]

Terima kasih atas pujian tulus dari hati mu.

tapi aku tidak ingin mengikuti naskah dari penulis oke?!.

Fufufu tapi kamu semakin menarik untuk di goda.

"Ayo berangkat"

"Oke"

Mereka pun berjalan bersama sambil mengobrol.

次の章へ