Panggilan yang biasanya langsung terhubung, sekarang tidak mau tersambung.
Huh!
Mengapa gadis ini memilih untuk mematikan teleponnya di saat-saat kritis seperti ini? Rasanya seperti langit memainkan lelucon kejam pada Basil Jaak.
"Siapa teman polisi ini yang panggilannya tidak bisa tersambung?" Xenia Wendleton bertanya dengan rasa ingin tahu.
Basil Jaak mengangguk dengan penyesalan: "Siapa tahu pertemuan apa yang sedang dihadirinya, dia sampai mematikan teleponnya."
Ketiga polisi melihat Basil Jaak tidak bisa melakukan panggilan, kesombongan mereka langsung membara lagi.
"Bukankah kamu bilang mau mencari pimpinan kami? Baiklah! Ikut kami ke kantor polisi, pimpinan kami ada di sana." Kata polisi tinggi dengan sombongnya.
Basil Jaak mengangkat kepala dan berbisik pada Xenia Wendleton: "Sepertinya kita harus bertindak tegas. Pegang aku, kita akan terobos keluar."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください