Liangcuan adalah Zi Chuan! (16)

Enam paket milk tea yang baru diseduh menghujani tubuhnya, membasahi celananya.

Panas dari minuman tersebut membuatnya menjerit kesakitan.

Dia melangkah mundur, berusaha mengibaskan teh panas tersebut.

Namun karena itu musim dingin, meskipun dia tidak mengenakan banyak pakaian, baju yang dikenakan tetap cukup tebal dan berat, membuat tumpahan cairan terasa lebih panas dari biasanya.

Peri Ungu memutih dan butir-butir keringat terbentuk di dahinya.

Syukurlah Qiao Lian tidak membeli milk tea yang sungguh-sungguh panas, jika tidak paha Peri Ungu mungkin membutuhkan transplantasi kulit.

Tapi bahkan begitu, milk tea ini mungkin sudah mengelupas satu lapisan kulitnya.

Qiao Lian menyipitkan matanya saat menatap Peri Ungu. Setelah beberapa saat, dia memasang ekspresi panik dan berjalan mendekatinya. "Oh tidak! Kamu terbakar. Maaf, maaf..."

Kemudian dia segera membungkuk, pura-pura melihat kearah paha Peri Ungu.