The Execution Spirits
Chapter 16 Acara Wisata
Ketika pulang sekolah, Wali kelas mereka memberikan suatu pengumuman tentang acara wisata yang akan dilaksanakan 2 hari lagi oleh pihak sekolah dan mereka disuruh untuk mempersiapkan barang bawaan mereka masing-masing
Oberon yang hanya duduk sembari mendengarkan pun sudah menduganya karena setelah event penyegalan Kotori kembali, mereka akan pergi acara wisata disebuah pulau yang berbentuk bulan sabit serta kedatang spirits kembar dengan codename Berserk yakni Kaguya dan Yuzuru.
"baiklah cukup sekian untuk hari ini dan besok kita akan berangkat jam 6 pastikan kalian semua sudah ada dibandara jam 6:30 ya" ujar Tama.
Mereka semua pun segera pulang dari sekolah dan Oberon pun segera pergi menuju D.E.M dengan penampilan Jesternya. Yakni dengan sebuah topeng jester miliknya, mantel hitam serta rambutnya yang berwarna putih.
***
Ketika ia masuk, Jester benar benar disegani karena telah kembali sejak 1 bulan menyelidikannya hanya dengan melihat beberapa anggota yang menunduk ketika ia lewat
Jester sekarang berada didepan pintu masuk ruangan Wesscot lalu masuk dengan mengeluarkan Mana miliknya yang menandakan ia berada didalam mode bertarung
"wah wah sepertinya ada yang akan sparing" ucap wesscot dengan senyum tipisnya.
"ya tentu, lagi pula aku tidak mau kemampuanku menjadi tumpul" ujar Jester
"tapi sayang sekali Ellen sedang tidak ada disini. " balas Wesscot sembari menutup matanya sesaat dan menaikan kedua pundaknya.
"tak masalah masih ada Bandersacth bukan? Selain itu aku mau memberikan informasi juga"
Wesscot pun segera menatap tajam Jester dengan tatapan dinginnya yang khas.
"SMA Raizen akan ada acara wisata, mungkin kau bisa menyuruh Ellen melihatnya secara langsung sekaligus mengukur kekuatan Princess. Kau pun juga penasaran dengan Itsuka Shido bukan? " lanjut perkataannya dibalik topengnya.
"baiklah, kapan acaranya? " tanya Wesscot
"2 hari lagi. Aku tidak akan ikut campur kali ini aku tidak mau mengganggu analisis nenek nenek itu" balas Jester
Pintu pun terbuka dan Ellen yang mendengar semua itu pun langsung menerjang Jester lalu mencoba untuk menusuk dengan pedang bercahaya miliknya.
Dengan refleknya yang cepat, ia hanya menggeser posisinya badannya ke samping lalu mengangkat lengan Ellen dengan lengan miliknya.
"lihat sepertinya ada yang merasa tua disini"
Ucap Jester dengan nada yang menghina
"Bisakah kalian pindah tempat untuk bertarung? Masih ada beberapa yang harus kuurus saat ini" ujar Wesscot dengan nada yang begitu tenang meskipun rambutnya sempat berkibar sesaat ketika Jester menahan serangan Ellen.
"maaf... Ike" balas Ellen yang menundukan kepalanya dan menarik kembali pedangnya dan mengubah pakaian tempurnya tadi dengan sihir ke pakaian kerjanya.
"jika kau bersikap seperti itu berarti kau sudah mendengarnya bukan? " ujar Wesscot melirik Ellen.
"ya... Aku akan segera mengurus surat-surat untuk itu jadi tenang saja" jawab Ellen
Jester pun segera pergi dari ruangan tersebut tetapi ditahan sebentar oleh Ellen
"mau kemana kau? Pertarungan kita belum selesai! " seruan Ellen dengan nada tinggi kepada Jester yang sudah berada didepan pintu.
Jester pun membalas perkataan Ellen tanpa menoleh kepadanya sekalipun "aku sudah tidak selera lagi untuk saat ini. Aku pun juga baru ingat harus memindahkan beberapa barang bawaanku keapartemenku yang baru ciao~" sembari melambaikan tangan kirinya kepada Ellen dan juga Wesscot
Ia pun segera keluar dari sana lalu pergi menuju lift dan keluar dari gedung D.E.M
'dengan begini Takamiya Mana sudah dipastikan menjadi pengkhianat D.E.M' ucap dalam hati Oberon
'tapi tak apa, ada maupun tidaknya dia. Mana tidak akan mengangguku sama sekali, lagipula dia sedang koma hingga saat ini'
-To be Continued-