Bersumpah Tidak Menyerah

Braydon Neal berdiri di panggung tinggi dengan tangan dibelakang punggungnya, menatap layar grup pemuda. Nama yang tergantung paling atas adalah yang memiliki poin tertinggi.

Nama tersebut adalah Shia Decker, dan dia memiliki 122 poin.

Itu berarti dia telah memenangkan seratus pertandingan berturut-turut, dan dia akan mendapatkan satu poin untuk setiap orang yang dia kalahkan.

Itu berarti Shia telah mengalahkan 122 seniman bela diri dari generasi yang sama.

Rekor pertarungan yang membanggakan seperti itu memang luar biasa.

Dengan ketat di belakangnya adalah nama-nama orang lain. Tanpa kecuali, mereka semua adalah seniman bela diri puncak.

Perhatian Braydon terutama pada grup pemuda.

Untuk grup pemuda junior dan paruh baya, Braydon jelas tidak terlalu peduli.

Frediano Jadanza dan yang lain juga tiba di panggung tinggi pada pagi hari.

"Kakak, apakah kamu tahu pemuda yang ada di arena ketiga?" Westley Hader bertanya dengan lembut.