Chapter 432: Menempatkan Diri dalam Bahaya Maut demi Kesempatan Bertahan Hidup

Meskipun suaranya tidak keras, tetapi terdengar di telinga semua orang.

Mereka berbalik menatap, dan melihat Tuan Rumah Paviliun Dewa Obat berdiri di belakang mereka.

Wanita tuan rumah tidak begitu tinggi, tetapi memiliki aura yang mengesankan.

Tidak ada yang bisa mengabaikan keberadaannya.

Sara melirik Tuan Rumah Paviliun Dewa Obat dan bertanya, "Siapa kamu?"

Tuan Rumah tersebut melirik ke arah Sara, secara perlahan mengangkat tangannya, dan menampar Sara di tengah udara!

Tamparan tersebut membuat Sara terpental keluar!

"Kamu..." kata Sara yang berusaha bangun dari tanah, ketika dua orang di sampingnya dengan cepat membungkukkan tubuh dan mengucapkan, "Salam, Tuan Rumah Paviliun Dewa Obat."

Tuan Rumah Paviliun Dewa Obat?

Setelah mendengar gelar ini, Sara seketika merasa seperti ada tulang ikan yang tersangkut di tenggorokannya, tak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

"Tuan Rumah Paviliun!" Segera, Sofia Carrillo berlari mendekat dari belakang.