Bab 217: Martabat

Menghadapi agresivitas pembawa acara wanita, pekerja itu terlihat panik.

"Tapi...saya benar-benar tidak melakukannya...." Pekerja itu berargumen dengan cemas.

Namun pembawa acara perempuan tidak peduli sama sekali.

Dia tidak peduli tentang kebenaran, selama dia mengendalikan opini publik, bahkan sesuatu yang palsu bisa menjadi benar!

Apa pentingnya mengorbankan seorang pekerja migran demi efek live-stream yang disebut-sebut?

"Aku memberitahumu, jilat sepatuku sekarang, atau aku akan membuatmu ditangkap!" kata selebriti web wanita dengan arogan.

Wajah pekerja tersebut berubah buruk, tidak mengetahui hal harus dilakukan.

"Mau menjilat atau tidak?" Pembawa acara perempuan tampak tidak sabar.

Dia berteriak pada ruang siaran langsung, "Keluarga, dia tidak setuju! Hei, aku sebenarnya ingin memaafkannya, tapi aku harus memberinya pelajaran, atau bagaimana kalau dia melakukan hal ini lagi di masa depan?"