Bab 93: Masa Depan Ethan Smith

"Beng!"

Dengan pukulan itu, Cato Cain terlempar keluar!

Seluruh tubuhnya dengan keras menabrak tembok, dan retak seperti jaring laba-laba muncul pada tembok secara instan!

Ethan Smith dipenuhi darah, wajahnya hampir tak bisa dikenali.

Tapi mulutnya tetap tersenyum. Pada saat itu, senyumnya membuat orang merasa takut!

"Hehe..." Ethan Smith tersandung, siap jatuh kapan saja.

"Kamu... kamu mencari kematian!" Cato Cain bangkit dari tanah, wajahnya merah padam. Rupanya, pukulan itu telah melukainya!

"Pemuda, selama kamu menyerah, semuanya akan berakhir. Mengapa berjuang begitu keras?" Hugh Taylor menatap Ethan Smith dan berkata dengan dingin.

Ethan Smith memaksakan diri untuk tetap berdiri, dia mengejek: "Hugh... Paman Taylor, jika Anda tidak setuju, silakan bunuh saya...."

Ya, bagi Ethan Smith, hidup lebih buruk dari pada kematian tanpa Emily Taylor.

Dan ketika Hugh Taylor mendengar kata-kata ini, dia terkejut.