Wajah Sebastian cerah karena gembira. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dengan prospek Abigail menemani dia. Dia bersemangat membayangkan kegembiraan Maria melihatnya.
Diseperjalanan, dia menceritakan lebih lanjut tentang kondisi istrinya.
"Malam berbadai itu merampas segalanya dariku... kekayaanku, kekuasaanku, dan... putri-putri berhargaku..." Suaranya merendah hingga berbisik.
Abigail mendengarkan dengan tekun.
"Musuh-musuhku ingin menghancurkan hidupku dan membunuh seluruh keluarga saya. Mereka nyaris sukses melakukannya. Maria ditembak dua kali di punggung." Dia menghela napas panjang, mengenang masa lalu. "Aku telah merawatnya sejak itu."
Abigail ketakutan mendengar cerita itu. Dia bertanya-tanya bagaimana orang bisa begitu kejam.
"Lalu bagaimana dengan putri-putri Anda?" Dia tidak bisa menahan rasa ingin tahu.
Sebastian tersenyum dan menatapnya dengan tekun. "Mereka baik-baik saja."
"Oh..." Abigail menghela napas lega.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください