webnovel

Sumber Kekuatan yang Sempurna

Setelah selesai menstabilkan Energi Spiritual didalam tubuhnya dengan menggunakan teknik Mata Dewa Zang Lung melihat kedalam tubuhnya, dia melihat Dantian bawahnya semakin meluas hingga terlihat sudah seperti sebuah danau sehingga daya tampung Energi Spiritualnya semakin besar. Seluruh titik meridiannya terlihat semakin terang bercahaya menandakan tingkat kekuatan Hawa Murni didalam tubuhnya sudah berada dititik puncak, dengan pengetahuan yang sudah dikuasainya Zang Lung mengetahui bahwa Dantian Tengah yang berada didalam organ hatinya belum bangkit demikian juga dengan Dantian Atas yang terletak disisi dalam antara kedua alis matanya juga belum terbentuk.

Dantian Atas adalah tempat yang menjadi pusat kontrol dan pengendalian seluruh Energi Kekuatan Spiritual yang dimiliki oleh seorang kultivator, dan Dantian Tengah adalah tempatnya Energi Kekuatan Elemen. Zang Lung sejak lahir telah memiliki Elemen 2 Elemen Dasar yaitu Tanah dan Air, dan setelah menyerap Inti Kristal Api dia mendapat tambahan sebuah Elemen Dasar lagi yaitu Elemen Api. Zang Lung melanjutkan pemahamannya atas semua pengetahuan baru yang diberikan oleh guru keduanya Dewa Obat, demikian juga dengan teknik-teknik baru yang sebagian besar digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit yang terdapat di Alam Semesta.

Selama seminggu Zang Lung diberikan waktu oleh sang guru untuk memahami semua pengetahuan yang berada didalam kepalanya,...

"Sekarang kita akan mulai berlatih tentang keahlian seorang Alkemis dan keahlian sebagai Tabib...!, tapi sebelumnya aku akan membantumu untuk membangkitkan Dantian Atas dan Dantian Tengah milikmu agar kekuatanmu menjadi sempurna...!, dengan kecerdasanmu kamu sudah mengetahui fungsi dari ketiga Datian itu...?" kata sang guru kemudian menempelkan kedua telapak tangannya didahi dan dada sang murid.

"Jangan melawan...!, tenangkan Energi Spiritualmu...!, kamu hanya perlu menjaga alirah darah dan mengatur pernapasanmu agar stabil..." kata sang guru megarahkan sang murid.

"Baik guru...!" kata Zang Lung yang kemudian mengikuti apa yang diperintahkan oleh sang guru.

Dewa Obat yang adalah seorang Tabib Ilahi di Alam Surgawi hanya membutuhkan waktu selama 10 menit untuk membangkitkan Dantian Atas dan Dantian Tengah Zang Lung,...

"Nah selesai...!, sekarang kamu fokuskan Energi Spiritualmu terhadap semua Kekuatan Elemen yang sudah kamu miliki dan tempatkan ketiganya kedalam Dantian Tengah...!" kata sang guru memberi perintah kepada muridnya.

"Baik guru...!, murid akan melaksanakan perintah guru...!" kata Zang Lung

Dengan kemampuannya Zang Lung mulai mengarahkan ketiga Kekuatan Elemen dasar miliknya menuju Dantian Tengah yang berada diorgan hati,...

"Bagus..., selanjutnya setiap kali kamu mendapatkan jenis Kekuatan Elemen segera tempatkan didalam Dantian Tengah...!, dan saat menggunakan Kekuatan Elemen gunakan Dantian Atas sebagai pusat kontrolnya..., ingat seimbangkan penggunaan Kekuatan Elemenmu dengan ketersediaan Energi Spiritualmu yang berada di Dantian Bawah...!, jangan biarkan sampai Dantian Bawahmu menjadi kosong dengan Energi Spiritual karena akan sangat berbahaya untuk keselamatanmu...!" kata sang guru menjelaskan.

"Baik guru...!, murid akan selalu mengingatnya..." jawab Zang Lung.

"Sekarang mulailah berlatih...!, keluarkan Tungku Jiwa dan coba panaskan dengan menggunakan Kekuata Elemen Api milikmu dan tahan sampai tetap berada pada suhu 300 derajat..., gunakan seluruh kemampuanmu untuk menggunakan Energi Spiritualmu yang berada di Dantian Bawah..., kemudian menggunakan Kekuatan Elemen yang berada di Dantian Tengah selanjutnya kendalikan Energi itu menggunakan kontrol yang berada di Dantian Atas..." kata sang guru menjelaskan.

"Baik guru...!"

"Lakukan berulang-ulang sampai kamu terbiasa menggunakan ketiga Dantianmu itu...!, karena hanya dengan cara itu kamu akan dapat mengeluarkan semua potensi kekuatan yang berada didalam tubuhmu...!" kata sang guru menambahkan.

"Lanjutkan muridku...!, aku akan melihat sampai sejauh mana penguasaanmu dalam penggunaan ketiga Dantian milikmu dalam waktu 3 hari...!" kata sang guru selanjutnya.

Zang Lung mulai melakukan latihannya menggunakan Kekuatan Elemen Api dengan wadah Tungku Jiwa sebagai sasaran latihannya, sang guru yang setia menemani proses latihan sang murid senantiasa memberikan arahan kepada Zang Lung dalam proses latihannya tersebut. Sementara itu sang Guru, Dewa Obat sedang membuat sebuah Array atau Formasi dalam pondok diatas pohon tersebut, karena melihat muridnya masih fokus dengan latihannya mengasah kemampuannya untuk mengendalikan Kekuatan Elemen. Keesokkan harinya Zang Lung selesai dengan latihannya dan melihat gurunya yang sedang menatapnya sambil tersenyum,

"Bagaimana muridku...! apakah sudah lancar pengendalian Kekuatan Elemen yang kamu miliki...?" tanya sang guru.

"Sudah guru...! dan murid siap untuk pelatihan selanjutnya mulai berlatih...!" kata sang murid.

"Baik..., perlu kamu ketahui ketiga Dantian tersebut adalah Sumber Kekuatan yang Sempuna bagi seorang Kultivator...!, selanjutnya persiapkan dirimu..., aku akan menuntunmu dalam pelatihan yang akan meningkatkan kekuatan jiwamu sampai sempurna...!" kata sang guru menjelaskan.

Seketika sang guru dihadapannya menghilang...,

Whuuuzzzz...,

whuutt..., whuutt..., whuutt...!,

Dan muncul 3 sosok memakai topeng tengkorak berwarna hitam dan menggunakan berbagai macam senjata ditangan mereka, dengan segera Zang Lung melesat menghindar secepat cahaya dengan menggunakan teknik Langkah Dewanya, dan kemudian mencabut Pedang Kaisar miliknya.

"Langkah Dewa"

Whuusss...,

Sriiinngg...,

Hiaattttt...,

Whuusss...!,

Dengan gerakannya secepat cahaya Zang Lung menghindar sambil melakukan tebasan Pedang Kasar kearah tiga sosok bertopeng tersebut,...

"Ehh...!,

Semua tebasan Pedang Kaisar hanya mengenai tempat kosong karena setiap tebasan pedang akan mengenai tubuh mereka seketika sosok itu menghilang dan muncul disisi lain kemudian melakukan penyerangan kembali kearah Zang Lung, walaupun setiap serangan belum mencapai kulitnya dia sudah dapat merasakan seperti adanya sengatan petir yang menggigit dikulitnya. Kemudian Zang Lung mengerahkan kekuatan spiritualnya sambil kembali menyerang,...

Hiiiaaattt...!,

Siinngg..., siinngg..., siinngg...,

"Ingat tujuan latihanmu...!, gunakan indera perasa spiritualmu...!, dan gunakan semua pengetahuan yang ada padamu..., jangan melakukan tindakan yang sia-sia...!" terdengar suara gurunya didalam pikirannya.

"Hmm..., penguatan jiwa..., aahhh...!, ini semua hanya sebuah formasi ilusi...!", tersadar Zang Lung dengan tindakannya dan segera dia duduk bersila membiarkan tiga sosok tersebut menyerangnya.

Dalam keheningan dia berusaha untuk menetapkan hati untuk tidak melawan ketiga boneka ilusi tersebut, padahal suara desiran serangan senjata tajam jelas terdengar dekat dengan telinganya. Zang Lung merasakan sakit disemua permukaan kulitnya akibat serangan spiritual dari tiga sosok boneka ilusi tersebut yang semakin lama terasa semakin sakit sampai menembus dagingnya. Zang Lung memusatkan pikiran dan mengalirkan energi spiritualnya, menguatkan hati, pikiran dan perasaanya untuk menghilangkan perasaan takut dan sakit dimana dia sedang diserang tapi tidak melakukan perlawanan.

"Buka matamu...!, jangan jadi pengecut...!" kata suara gurunya bergema dalam pikirannya.

Haahhh...!,

Zang Lung membuka matanya dan melihat 3 sosok bertopeng hitam masih menyerangnya dengan beringas, satu jam kemudian 3 sosok tersebut menghilang dan berganti dengan datangnya ribuan semut api yang perlahan bergerak mengarah ketempatnya. Kemudian naik ketubuhnya dan mulai menutup tubuhnya, dia mulai merasakan sengatan dari ribuan semut api tapi semua itu tidak nyata, karena semua itu hanya sebuah formasi ilusi untuk menguji kekuatan dan ketahanan jiwanya. 3 jam telah berlalu dan kali ini ada sosok seekor naga hitam bermata merah dengan tiga tanduk dikepalanya meliuk-liuk mengitari tempat Zang Lung duduk,...

Ggrrroooaaarrrr.... brruuusssss....

Sosok naga hitam tersebut menyemburkan api merah yang terlihat sangat mengerikan dan mematikan, dan sekali lagi dia sudah mengetahui bahwa serangan dari sosok n aga hitam tersebut adalah sebuah formasi ilusi. Berbagai situasi dialaminya selama kurang lebih 10 jam dan kesemuanya dapat Zang Lung lalui dengan sempurna.

"Bagus muridku...! sebuah awal yang baik mari kita lanjutkan...!" kata sang guru.

"Berusahalah menerima semua yang akan kulemparkan kepadamu dengan baik dan jangan sampai pecah...! bersiaplah...!" kata gurunya.

Zang Lung memantapkan dirinya dan bersiap untuk segala kemungkinan karena dia memikirkan benda apa yang akan dilemparkan sang guru padanya, kemudian dia melihat 2 buah keranjang rotan yang penuh berisikan ratusan butir telur ayam dan secepat kilat gurunya mulai melempar telur-telur itu kearahnya.

"Tangkap dengan satu tanganmu...!, dan letakkan disampingmu..., gunakan semua kemampuanmu...!" kata sang guru sambil melempar telur-telur itu.

Zang Lung walaupun sudah menggunakan kemampuan dan teknik Langkah Dewa yang dimilikinya masih belum bisa menangkap telur-telur itu dengan baik, dengan puluhan telur yang pecah sebagian besar melumuri bagian kepala dan membasahi pakaian yang digunakannya.

"Gagal...!, pusatkan pikiranmu...!, dan ulangi dari awal...," kata sang guru yang terlihat kecewa.

Shuutt..., kraakk...!,

Shuutt..., kraakk...!,

Shuutt..., zheeb...,

Shuutt..., kraakk...!

"Ahh..., Ulangi...!" kata sang guru.

Shuutt..., zheeb...,

Shuutt..., zheeb...,

Shuutt..., kraakk...!,

Zang Lung mulai gundah karena berpikir bagaimana menangkap telur agar tidak pecah padahal semua kemampuannya telah dia gunakan, tapi dia berusaha tetap tenang dan memantapkan lagi tekadnya untuk menangkap semua telur dengan baik. Sudah sepuluh kali berulang masih ada 1 sampai 3 buah telur yang pecah hingga kali yang 15 dia berhasil menangkap semua telur tanpa ada yang pecah satupun.

次の章へ