webnovel

Chapter 3: Haus Darah!

Lima crystal untuk membeli tombak diskon

Marsel lalu membeli perisai dengan harga 1.5 crystal untuk melengkapi persenjataan Dilos

Kelima tombak yang dia beli berkualitas normal, satu tombaknya memiliki harga awal sebesar 10 crystal

Perisai milik Dilos berkualitas baik

Marsel perlu mencari halaman demi halaman sebelum akhirnya menemukan perisai yang cukup baik untuk Dilos. Dia membeli perisai setelah melihat diskon yang tertera pada perisai, 99.9% dari harga normal

Dengan sisa crystal yang Marsel punya, dia membeli tepung berdiskon sebelum akhirnya crystal yang dia miliki habis sepenuhnya

Beruntung, Marsel punya koki di wilayahnya

Ditambah sumur air yang penuh

Bila satu karung tepung dia buat jadi makanan, setidaknya untuk dua hari kedepan, penduduk wilayahnya tidak akan kelaparan

Marsel mendatangi koki dan memberikan satu karung tepung untuk dia olah, setelah itu dia melihat zona merah yang dipenuhi dengan hewan buas

"Saatnya keluar untuk berburu."

Walaupun kebutuhan pangan wilayahnya sudah terpenuhi untuk 2 hari kedepan, Marsel tidak mau dilarutkan dengan rasa aman yang mungkin hilang suatu saat nanti

"Sparta!!!"

Para prajurit Sparta bersiap dihadapan Marsel

"Saatnya beraksi."

Dilos dan kawan-kawan mempersiapkan senjata tempur mereka untuk pertarungan yang akan datang

Di lain waktu, Marsel membuka Traxex untuk mencari informasi di [World Channel]

[World Channel] menarik perhatian Marsel karena hanya fitur ini saja yang notifikasinya terus berbunyi

Untungnya Marsel sudah mematikan tombol notifikasi dari jauh hari

Setelah Marsel lihat benar saja, Terlihar tulisan 999+ percakapan baru

Milyaran manusia, jika setiap manusia menuliskan satu pesan setiap harinya, pantas saja notifikasi World Channel tidak berhenti

Marsel membuka World Channel, dan pesan demi pesan terus berdatangan di depan matanya.

[Baru aja keluar wilayah buat motong pohon, eh ketemu serigala segede bison anjir!, bahaya banget sumpah dunia Atrux, pengen pulang mamah!]

[Wkwkwkwkwk, Gua mah dapet prajurit pas sign-in diawal, hewan buas doang mah gampang beut!]

[WTH, prajurit doang udah bangga? Gua dapet tunggangan tier Extraordinary bos, wkwkwkwk, semua musuh langsung tepar ngelawan tunggangan gua]

[Lah? lu pada dapet prajurit sama tunggangan, gua dapet satu unit makanan anjir, SATU!]

[Sadge, berdoa aja lu biar bisa hidup, btw gua dapet satu unit pedang]

[Gua dapet 20 orang dengan potensi gold hehe]

[WANJIR!]

[Keren gila, ada saingannya lagi gak nih?]

* * *

Marsel melihat kearah lima Sparta yang menunggu diluar kabin

Walaupun hanya ada lima, tapi Marsel yakin potensi dan kekuatan yang mereka keluarkan bisa melebihi 20 orang Gold tier

Sign in bergantung pada hoki masing-masing

Toh, ada milyaran manusia, ada sebagian yang berbakat, ada yang tidak, ada yang aneh...

Manusia memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapat barang yang berkualitas dari sign in. Walau hanya segelintir orang yang berpeluang mendapatkannya

Tapi dari semua barang yang didapat dari sign in, sejauh ini belum ada orang lain yang mendapat artifak lebih bagus daripada artifak yang ia miliki

Saat Marsel masih larut dalam pikirannya, ia melihat pesan yang cukup menarik perhatiannya

[Warga sipil gak ada gunanya sumpah! Gua suruh nyari makan, eh malah dibunuh sama babi hutan sebesar mobil, enam orang mati, empat orang lainnya luka-luka]

[Lebih baik di dalem wilayah aja, Gua tadi liat buaya panjangnya lebih dari 10 meter, ngelewat diluar zona aman]

[Ada NAGA coy! bisa ngeluarin semburan api kaya di anime!]

[Apa kita bisa bertahan hidup sebagai manusia biasa?]

[Tebang pohon, kumpulin batu, tanem tanaman, walaupun gak banyak tapi semua kegiatan itu bisa ngasih lu sedikit Exp]

[Gua di padang pasir...]

[Fak, gua ketemu troll, mereka lagi kemping di luar kampung gua, TOLONG!]

* * *

Melihat informasi mengenai musuh-musuh yang orang lain hadapi, Marsel merasa tegang

Mahluk di dunia Atrux lebih besar, lebih kuat, lebih buas, dari mahluk di bumi

Ada mahluk alien seperti manusia yang memiliki akal, bahkan naga seperti di game

Marsel meyakinkan tekadnya, melihat kelima Sparta yang berbaris diluar kabin

"Prioritas awal, gak perlu mikirin hal lain, SURVIVE!, survive, survive. Gua harus bisa bertahan hidup terlebih dahulu."

"Walaupun bahaya mengancam, gua tetep harus keluar zona aman."

Marsel buang jauh-jauh pikiran tentang tes tujuh hari yang akan datang

Menebang pohon, mengumpulkan material, dan menanam tanaman jadi prioritas utama para warga yang hanya memiliki potensi Iron

Tapi, hanya dengan itu saja tidak menjamin keselamatan kampung ini

Manusia sangat lemat, bahkan hewan buas paling lemah bisa menghancurkan kampung ini dengan sangat mudah

Marsel keluar dari kabin, saat itu juga Dilos menghampirinya dan memberi hormat, keempat Sparta lain mengikuti gerakan Dilos memberikan hormat

"Baginda Raja, tombak kami haus darah ingin menyantap hewan-hewan buas diluar sana!"

"Kami hidup untuk bertarung, izinkan kami membawa kemenangan padamu wahai Raja."

"UWOOOO!"

Kelima prajurit Sparta mengeluarkan teriakan keras

Teriakan mereka membuat warga lain berlari-lari keluar kabin mereka untuk mencari tahu apa yang membuat bulu kuduk mereka berdiri

Melihat kelakuan mereka, Marsel hanya bisa menggeleng-geleng kepala

Besok Traxex akan memberikan satu warga baru

Marsel berencana untuk meninggalkan satu orang untuk menjaga wilayahnya, dan sisanya akan dia jadikan prajurit Sparta

Kembali ke Sparta

Meskipun mereka masih level 1, tetapi dengan kualitas yang mereka miliki, Marsel merasa tenang untuk memerintahkan mereka berburu

"Pergilah wahai prajurit!"

"Bawakan aku kemenangan!"

"HA!, Baik baginda"

Rasa gembira tergambarkan di wajah Dilos, ia menunduk di hadapan Marsel, dan membawa keempat prajurit Sparta memasuki hutan diluar zona aman

Marsel mengikuti mereka dari belakang, beridiri di ujung batas aman wilayahnya, melihat pertarungan para prajurit Sparta

Dilos dan kawan-kawan memasuki hutan

Ia menusukkan tombak ke semak-semak

Tiba-tiba, ular berbisa datang menghampiri Dilos dengan sangat cepat

Marsel terkejut melihat hal tersebut, gerakan sang ular terlihat seperti teleportasi karena cepatnya

Saat sang ular membuka lebar mulutnya memperlihatkan taring berbisa yang siap dia luncurkan

PUFF!

Dilos dengan tenangnya memaku sang ular menggunakan tombak ke pohon

Sang ular memutar-mutarkan badannya untuk sesaat, sebelum akhirnya terdiam kaku tidak bergerak

[Raja mendapat 28 Exp dan 1 crystal]

Sensasi luar biasa datang ke tubuh Marsel

Dia baru tahu bahwa Raja bisa mendapat bagian dari Exp yang penduduknya dapatkan

TAK!

Mayar ular sepanjang lima meter Dilos lemparkan kedalam zona aman kampung

Marsel menyuruh dua warga didekatnya untuk mengambil material yang bisa didapat dari ular tersebut

Meskipun awalnya mereka takut, tetapi loyalitas keduanya mengharuskan mereka patuh kepada sang Raja, dengan perasaan takut mereka melaksanakan perintah sang Raja untuk menguliti si ular

Tak lama kemudian

[Dapat 5 unit daging ular (Common)]

[Dapat 1 unit kulit ular (Common)]

[Dapat 1 pasang taring ular (Common)]

Bagian-bagian berguna Marsel simpan di dalam kabin, dan sisanya dia kubur

Senyuman datang ke wajah Marsel, ia mendapat kemenangan pertamanya melawan hewan buas, ia kembali melihat para Sparta di medan perang

NGOOOK!

Tiga babi hutan muncul di hadapan Dilos dan kawan-kawan

Ketiganya berusaha menghantamkan badannya kearah para Sparta

Marsel melihat babi hutan yang memiliki ukuran melebihi mobil SUV, mata merah, dan suara yang menggetarkan telinga

Melihat hal tersebut, Marsel ragu apakah Sparta bisa membunuh mahluk tersebut

"SPARTAAAA!"

Melihat babi hutan yang terus mendekat

Dilos meraung, api muncul tiba tiba di seluruh permukaan kuliatnya

Itu merupakan skill Spartan Fury yang Dilos miliki

Perisai di tangan kiri, tombak di tangan kanan

Dilos berduel satu lawan satu dengan babi hutan

BAM!

Saat keduanya hampir bertabrakan, Dilos menghantamkan perisainya ke arah kepala sang babi hutan dan menusukkan tombaknya tepat ke arah tempat jantungnya berada

Oooh-

Babi hutan mengeluarkan teriakan terakhirnya, perlahan-lahan jatuh ke tanah, darah segar keluar tak terkendali, sampai akhirnya ia tidak bergerak lagi

次の章へ