webnovel

Gubuk sederhana

Tak ingin menyia-nyiakan waktu, selepas acara singkat berupa makan pagi bersama (Hantu & Manusia). Leo-pun membawa Gui yang notabene merupakan sosok paling ideal untuk pekerjaan kasar seperti kuli berkat ukuran tubuh serta kemampuannya juga..

Tanpa sadar mentari mulai bersinar semakin terik hingga pada akhirnya posisi mentari-pun berada tepat di atas kepala mereka, hal kecil ini jelas membuat Gui yang sedari tadi mencabuti pepohonan merasa sedikit kepanasan mengingat dia memiliki jarak yang cukup dekat dengan mentari sebab tinggi badannya tersebut.

"Gui, mari kita beristirahat sebentar!!!" Leo tentu memperhatikan keadaan dari patner kerja-nya tersebut, "Oke" Gui pun mengangguk menyetujui ucapan Leo sembari mulai menarik wujud aslinya dan berubah menjadi sesosok pria dewasa pada umumnya...

"Ini minumlah, meski tidak terlalu seberapa.. Setidaknya masih berguna untuk menghilangkan dahaga-mu itu" Ucap Leo sembari melempar-kan sebotol air mineral kepada Gui, yang tentunya dengan mudah di tangkap oleh pihak bersangkutan.

[Glup.. Glup.. Glup..]

Tak tanggung-tanggung Gui langsung meneguk habis air mineral tersebut yang dimana hal ini membuat Leo merasa agak masam sebab ia hanya membawa sedikit persediaan minuman kali ini, Leo tidak menyangka kalau Gui akan meneguk habis air mineral tersebut...

"Kamu tampak sangat kehausan sekali ya, Zhang Gui?? Bagaimana kalau kita pergi ke tepi sungai yang berada di sebelah barat pulau ini??" Leo berkata sembari memberikan usulan sekaligus ingin melakukan Re-Fill untuk persediaan air minum mereka, ya mengingat di pulau jiwa ini hanya sungai tersebutlah sumber minuman mereka selama satu tahun ke depan.

(Note : Para pemilik pulau rookie, hanya bisa pulang ke Bintang biru setelah melewati waktu satu tahun. Dan selama kurun waktu satu bulan tahap awal, para pemilik pulau baru tersebut tidak bisa menjalin komunikasi dengan pihak-pihak bintang biru)

Gui jelas hanya mengangguk sahaja menyetujui ide dari Leo, mengingat dia hanyalah sosok Jin yang secara kebetulan di pelihara oleh leluhur Leo pada masa lampau.

Jadi bisa dikatakan Leo serta adik-adiknya merupakan tuan dari Gui pada masa mendatang atau masa kini, sehingga Begu Ganjang tersebut tidak akan melakukan hal-hal konyol seperti menentang perintah ataupun ucapan dari tuannya itu....

Leo jelas mengetahui dengan jelas asal-usul Gui, meskipun pada awalnya Zing'er lah yang secara pribadi membawa paksa Begu Ganjang tersebut dari tanah kebun keluarga mereka ke hadapan Leo.

Ini juga yang menjadi penyebab lain kenapa Gui memiliki nama dari negara Tiongkok, karena Zing'er lah yang secara pribadi memberikan nama tersebut kepada Gui sebelum akhirnya dia melemparkan sosok Begu Ganjang tersebut ke-hadapan Leo.

"Kita istirahat dulu, satu-dua jam lagi kita akan berjalan ke arah sana sekalian mengajak rombongan Irene serta Zing'er juga ke sana" Ucap Leo, mengingat rombongan Irene yang pada saat ini mengemban misi untuk mengumpulkan buah-buahan sebagai tambahan stok makanan mereka serta Zing'er yang tengah melakukan survei terhadap lingkungan pulau juga sih??

Irene jelas tidak berkeliaran sendirian sebab Leo langsung menugaskan kedua sosok untuk menemani teman baiknya tersebut yakni Kak Ayu (Sang kuntilanak putih) serta Kak Sia (Sang hantu Air), meninggalkan Zing'er yang sendirian berkelana sembari membawa serta sebuah ransel berisikan beraneka macam memory chip mereka semua. (RIP Zing'er)

Ngomong-ngomong perlu diketahui kalau Leo-Gui saat ini tengah berada di bagian selatan pulau, tempat dimana pepohonan yang tidak menghasilkan buah-buahan berada sedangkan team Irene sendiri berada di bagian barat daya pulau jiwa.

Tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat, Leo sengaja mengatur seperti itu agar mereka (Team Pembangunan sebut saja seperti itu) bisa mencover (memberikan bantuan) jika seandainya team pencari makanan (Rombongan Irene) berada dalam situasi darurat nantinya meski Leo sedikit meragukan hal tersebut akan terjadi sih??

Ya meskipun Leo merasa kalau hal tersebut akan sangat mustahil terjadi mengingat keberadaan dari sosok Kak Sia yang notabene merupakan hantu dengan tingkat kehausan darah cukup tinggi berada di sisi mereka sekarang??Bahkan Leo merasa kalau bahaya yang akan di alami oleh Irene justru akan muncul dari diri Kak Sia itu sendiri?????

"Ya apapun itu biarkan saja, ada Kak Ayu juga kok pasti aman-aman saja" Gumam pelan Leo yang merasakan kalau dia sangatlah konyol sekali, lagipula ada Zing'er yang bertengger sebagai puncak rantai makanan para hantu tersebut di susul oleh Sia serta mbak Ayu juga sebelum akhirnya Gui muncul....

Selama Zing'er tidak melakukan hal-hal bodoh seperti menunjukkan sikap bermusuhan terhadap dirinya, maka rombongan hantu-hantu ini akan bersikap baik layaknya seorang anak Sekolah Dasar, "Tuan muda, saya rasa istirahatnya sudah cukup. Lebih baik kita langsung menuju tempat yang tuan muda maksudkan itu saja" Gui berkata sembari mulai mengembalikan wujudnya kembali ke awal.

Leo hanya bisa terdiam menyaksikan sifat dari hantu satu ini, sejujurnya mereka masih memiliki banyak waktu untuk melakukan hal-hal seperti beristirahat ataupun membangun sebuah gubuk sekalipun.

"Sakit kepala rasanya melihat tingkah Zhang Gui ini"Gumam pelan Leo yang hanya bisa tersenyum kaku menyaksikan tingkah laku dari sosok pelayan tak kasat mata milik leluhurnya terdahulu tersebut...

.

.

.

.

[Lima jam kemudian]

Sesuai dengan perkataan Leo pada akhirnya, setelah menempu waktu perjalanan sekitar dua jam lebih menuju aliran hulu tersebut.

Kedua makhluk itupun mencoba untuk menghabiskan waktu beserta stamina mereka dengan cara membangun sebuah gubuk sederhana sebagai tempat tinggal sementara mereka semua tentunya.

Dalam rangka untuk menghemat stok paku yang memang secara tak sengaja, Leo hanya membawa sedikit saja sehingga terjadilah hal seperti ini. Momen dimana Zhang Gui menggunakan kekuatan fisiknya yang perkasa untuk menyambungkan tiap-tiap batang kayu yang ada menjadi sebuah gubuk.

"Yupz, untuk sebuah gubuk sementara.. Ini sangatlah bagus bukan begitu Zing'er??" Ujar Leo sembari meneriaki sesosok anak kecil yang tengah melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, entah kenapa mengingatkan Leo dengan sosok ikonik ninja tertentu dari buku misterius milik sang leluhur???

Sesuatu yang mengatakan tentang sosok ninja melompat dari dahan ke dahan menggunakan energy tertentu mungkin??Ya apapun itu, Leo tidak akan memperdulikan hal-hal aneh tersebut.

"Apa kamu yakin tidak salah sebut?? Daku justru merasa kalau ini sudah melebihi yang namanya 'Gubuk Sederhana' lagipula memangnya ada 'Gubuk' selebar serta setinggi ini???" Ucap Zing'er memberikan penekanan khusus terhadap kata 'Gubuk' serta 'Sederhana', sembari memberikan tatapan aneh kepada Leo serta Gui yang kini tengah memasang ekspresi puas???

"Hahaha biarkan saja, mau bagaimanapun ini adalah gubuk!!! Sekarang ayo kita letakkan barang-barang itu, lalu kita akan ke arah sungai untuk melakukan Re-Fill sekaligus mandi juga" Ujar Leo dengan senyuman puas terhadap hasil karya mereka??

Zing'er hanya bisa terdiam seketika menyaksikan tingkah laku dari teman manusianya tersebut, yang entah kenapa semakin hari semakin aneh saja.....

.

.

.

.

TBC

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts
次の章へ