Ep 36. Niat Membunuh
Satu hari berlalu setelah kabar kematian Raja benua tengah atau ayah putri Lien, satu-persatu penduduk datang di acara pemakaman, sebagai tanda terimakasih atas perjuangan Raja mereka menyempatkan diri untuk bisa hadir. Sedangkan Chu Ren pergi ke benua barat untuk memberitahu immortal Lou, jarak yang terlalu jauh tidak mungkin untuk menunda pemakaman.
Ditengah keramaian terlihat sosok cantik menangis yang tidak lain adalah Lin Yi, ia sangat sedih ketika kehilangan teman lama yang sudah rela merawatnya, teman lama yang di maksud adalah Raja benua tengah. Di barisan paling depan putri Lien memandangi ayahnya yang sudah tiada, ia menahan tangis di hadapan semua orang.
"Putri pasti sangat sedih, tapi dia menahan air matanya!" gumam Anin Shi.
Putri Lien melihat ke arah Prajurit disampingnya "Prajurit, sekarang makamkan!"
"Baik putri!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください