Rei yang mencoba memusatkan energi sihirnya membuat kekuatan angin yang cukup besar, badannya menjadi lebih ringan dan dia benar-benar terbang. Rei terbang melewati padang pasir tandus dengan panas ekstrem dengan mudah. Apa yang dikatakan Kakek Linco tentang pemanasan sekarang benar-benar terasa seperti pemanasan.
Remaja yang sama sekali tidak tahu jurus bela diri itu mulai tampak seperti berolahraga di tengah padang salju. Dia mulai dengan push up, lalu mengangkat tangan, mencium lutut dan sejenisnya.
"Gawat aku tak punya guru sekarang!" gumam Rei.
Dia teringat tentang sihir penghancur yang diajarkan kakek Linco, Rei mencoba menghancurkan batu dengan sihir yang keluar dari sorot matanya.
"Aku merasa seperti seorang cyborg ketimbang Dionne!" gumamnya lagi.
Karena bingung mau berlatih apa Rei duduk di tengah padang salju dan mulai bermeditasi. Rei memejamkan mata, mencoba konsentrasi dan perlahan dia masuk ke meditasi yang dalam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください