Camelia mencium aroma yang tidak enak saat berada di dalam ruangan itu, dia berusaha untuk menahan aroma itu yang bisa membuatnya memuntahkan apa yang sudah ada di dalam perutnya. Dia masih berusaha untuk bertahan dan ingin tahu apa yang akan ditunjukkan oleh Cornelius kepadanya.
Dia mendengar suara seseorang yang merintih kesakitan dan meminta untuk mati saja, mendengar itu membuat bulu kuduknya berdiri. Dia mempercepat langkahnya sehingga benar-benar berada di dekat Cornelius, dia menghentikan langkahnya saat Cornelius juga berhenti.
"Apa kamu takut?" tanya Cornelius kepada Camelia yang sudah ada di sampingnya.
"Tempat apa ini?" Camelia balik bertanya kepada Cornelius.
Cornelius hanya tersenyum dan dia pun menekan sebuah tombol yang ada di depannya, perlahan dinding yang ada di depannya terbuka. Ada sebuah kaca tebal yang bisa melihat ke dalam ruangan tetapi jika orang yang ada di dalam ruangan itu tidak bisa melihat ke luar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください