webnovel

Pelindung Nomor Satu

 

Setelah tak pernah keluar semalaman Akhirnya Hannah keluar dengan pakaian yang sudah rapi, tidak seperti biasanya, penampilan gadis itu sangat biasa dia hanya memakai celana jeans dan juga cardigan panjang bermotif kotak berwarna hitam dan putih serta rambutnya ia biarkan tergerai lurus sebahu.

Hannah memegang tasnya kuat lalu berjalan pelan berpamitan dengan adiknya yang kini sedang duduk di kasir berdua "Aku harus pergi sebentar ya, aku ada urusan," ujarnya dengan cepat bahkan tanpa melihat kedua adiknya.

Eugene dan Linzy hanya memperhatikan kakaknya yang bersikap aneh setelah kedatangan Tuan Roberto semalam "Kakak mau ke mana?" tanya Linzy.

Hannah yang tadi sedang memakai sepatunya berhenti sejenak "Kakak ada urusan sebentar," jawab Hannah lagi.

"Kakak tidak mau ke rumah Aarun kan?" tebaknya.

Hannah terdiam lalu ia mencoba menatap kedua adiknya itu "Linzy, mencurigaiku ya? Kau lebih percaya dengan bapak itu dari pada kakakmu sendiri?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ