"Apa saya mengganggu? Sepertinya tengah bicara serius," tanya Jeremi.
"Tidak, Mas. Silahkan duduk," balas Wili. Ya mana bisa dia menolak.
"Oke!" Jeremi menanggapi.
"Apa Mas Jeremu sudah lama datang?" Wili bertanya penasaran. Raut wajahnya juga masih terlihat tegang.
"Lumayan cukup lama sih. Tapi sepertinya kalian sedang bicara serius sampai tidak sadar kalau saya sudah berdiri di dekat kalian dari tadi," jawab Jeremi sedaya duduk di dekat Wili.
Sementara Wili benar-benar semakin cemas mendengar jawaban Jeremi.
'Ah sial! Kenapa Jeremi selalu saja ada dimana-mana. Dia seperti paranormal yang selalu saja tahu keberadaanku,' gerutu Wili dalam hatinya.
Pun dengan Roy, sang asisten Wili itu juga tampak cemas karena khawatir kalau Jeremi sempat mendengar percakapannta dengan Wili.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください