Apa-apaan dengan ekspresimu yang terkejut itu? Apa kau ingin mati?!" tanyamu menarik kerah bajunya.
"I-itu ... Aulia berada di ruangan A1-b43 di lantai tiga koridor sebelah kanan pada ruangan VIP," balasnya sembari mencoba untuk menenangkanmu.
"Lepas, atau kubunuh kau, sialan!"
Kamu berlari terengah-engah, melanggar peraturan rumah sakit untuk segera melihatnya. Mata yang sebelumnya tak pernah menunjukkan emosi, wajah yang selalu datar, dan tubuh yang selalu tegap, seketika langsung getir dan dipenuhi kesedihan sangkala menatap tubuh seorang anak terbaring lemah di atas ranjang dengan seluruh tubuh dipenuhi selang infus.
Kamu tak sanggup untuk membuka pintu, dan terus menatapnya dari balik jendela kaca transparan. Kepalan tangan menghantam dinding di dekatmu. Suaranya begitu keras, hingga membuat beberapa orang terkejut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください