Segera Casanova membopong tubuh Shao-Yin dan meletakkannya di atas ranjang dengan hati-hati.
Sang putri pasrah saja, sebab sekarang dirinya sedang dikendalikan oleh nafsu birahi yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Ternyata percumbuan begitu nikmat, bahkan meski hanya baru awal pemasanan saja. Dalam hatinya bertanya, lantas bagaimana dengan puncak kenikmatan yang sesungguhnya itu.
Dengan lembut Casanova membelai rambut sang Tuan Putri. "Apa Anda siap?"
"Siap untuk apa?"
"Terbang ke langit bersamaku," jawab pemuda itu tersenyum.
"Aku tidak paham apa maksudmu..."
"Tuan Putri, pernahkan Anda merasa melayang ke udara?"
Shao-Yin menggeleng pelan, "Aku rasa tidak ada manusia yang bisa terbang. Kecuali itu hanya ada di dongeng-dongeng saja."
"Baik. Sekarang akan kubuktikan kepada Anda jika manusia bisa terbang, bahkan melayang-layang hingga sampai menuju ke Nirwana, puncak dari segala kenikmatan!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください