"Mora! Hey, apa yang terjadi denganmu? Jangan bercanda, tolong, kenapa seluruh denyut nadimu berhenti?" Panik bukan main, Casanova menggerak-gerakkan tubuh gadis Mora tapi tidak ada respon apa-apa.
Bahkan, satu-satunya yang tadinya ia rasakan, yaitu denyut nadi si gadis yang berdetak kini sudah menghilang.
Mata si gadis pejam, kulitnya putih pucat, dan bibirnya tak kalah buram seperti mayat. Memang, bibir itu melengkung seperti orang yang tersenyum, namun dari mimik mukanya, sekilas tidak ada kebahagiaan yang terpancar di wajah Mora.
"Bangun Mora, bangun! Aku lebih senang jika kau sebenarnya hanya tertidur seperti hari kemarin, tapi jika kamu sampai mati maka ..." Casanova tidak melanjutkan kata, sebab ia tahu bahwa situasi ini berbahaya. Bergegas dirinya jadi panik, dan spontan langkah kaki pergi kekamarmandi guna mengambil ember berisi air, dan diguyurlah tubuh Mora hingga basah kuyup.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください