Semua pasang mata langsung tertuju ke arah wanita yang penampilannya sudah berantakan dengan mata sembab yang paling kentara.
Dia tangannya terdapat sebuah cake ulang tahun rasa vanilla yang sudah dia buat sendiri dengan susah payah, di atasnya terdapat satu lilin yang harus Evans tiup.
Dia Michella berjalan mendekati Evans, yang kini menatap dirinya tanpa berkedip. Evans tak bisa mendeskripsikan perasaannya saat melihat Michella dengan wujud berantakannya itu.
Untuk pertama kalinya, Michella berhasil membuat Evans terkejut. Bukan karena acara yang Michella buat, tapi. Karena sosok lain yang Michella perlihatkan dalam dirinya.
Begitu berdiri di depan Evans, Michella mengulas senyumnya sebisa mungkin. Walau sudah tersenyum lebar, kesan menyedihkan yang ada di wajahnya masih mendominasi.
Siapa pun yang melihat Michella, pasti hatinya terasa tercubit seakan ikut merasakan kepiluan yang menimpa Michella.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください