Tetapi ini malah memperkuat tekadnya untuk belajar. Dia teringat pada ibu yang mendesak untuk menikah, ayah yang pemabuk, dan seluruh keluarga yang hancur. Dia yang tidak melakukan apa-apa juga diseret menjadi wanita yang lebih tua. Semua orang membujuknya untuk mencari seorang pria untuk menikah. Semua ini bisa berubah.
Tapi dia tidak percaya, dia percaya bahwa dia masih bisa memilih apa yang ingin dia lakukan dan hidup untuk mimpinya.
Dia tidak ingin menikah untuk menikah, juga tidak ingin mengenakan celemek untuk melawan pria yang tidak dia sukai, jadi dia semakin tegas: "... Pelatih, aku bisa! Bahkan jika Anda harus bekerja lebih keras!
Matanya menunjukkan ketegasan dan tidak ada kompromi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください