Dou tersenyum lega dan mengangguk. "Anak yang baik, kalian harus ingat bahwa suami dan istri harus saling pengertian dan saling menasihati, dan keluarga bisa makmur dan sejahtera. Dengan begitu, kita bisa hidup bahagia dan bahagia selamanya. "
"Kakek, kami mengerti. "
Dou selalu menjadi orang yang baik di dunia pendidikan, dan setiap kata-katanya memiliki pepatah yang paling masuk akal. Mendengarkan ajaran Dou, tidak hanya Ziyi dan Lu Qingye yang mendapat banyak manfaat, tetapi orang lain juga mendapat banyak manfaat.
Tidak ada yang menyadari bahwa ekspresi Dou Xiangling, yang berdiri di belakang kerumunan, tiba-tiba berubah drastis. Rasa sakit yang berasal dari jantungnya membuat otaknya meledak.
Wajahnya seketika menjadi pucat dan tubuhnya gemetar.
Tapi dia tahu, saat ini tidak boleh ada orang yang menyadarinya, jika tidak, pernikahan sepupunya pasti akan tertunda olehnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください