webnovel

High Temper 3

Keheningan kembali menyelimuti Esmee setelah William pergi meninggalkannya seorang diri di apartemen. Bedanya kali ini William berpamitan terlebih dahulu padanya. Tangis Esmee kembali pecah. Ia terduduk di salah satu kursi yang ada di meja makan sambil meremas dadanya yang tiba-tiba terasa begitu sesak.

Esmee akui ia memang masih sedikit marah dengan keputusan William. Namun bukan hal seperti ini yang dia inginkan. Kekesalannya muncul begitu saja ketika ia melihat William yang tertidur di sofa yang ada di ruang tengah tadi pagi. Jelas sekali William habis mabuk-mabukan di klub karena aroma alkohol yang tercium dengan cukup jelas dari mulutnya.

Selama ini Esmee mereka seperti berjalan sendiri-sendiri meniti kesedihan yang mereka rasakan. Esmee teringat apa yang dikatakan Roxane belum lama ini. Hanya tinggal menunggu waktu sampai dirinya dan William meledak dan menghancurkan segalanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ