Saat melihat anak PMR yang berjalan ke arah di mana Arkan dan Victor berada, Retta berniat untuk melangkahkan kakinya pergi dari tempat ini sampai dia merasa ada yang menarik tangannya.
"Tunggu!"
Retta melirik ke arah orang tersebut. Memperhatikan orang itu dengan tatapan yang tanda tanya, karena memang dia tidak tahu apa alasan yang membuat orang itu menarik tangannya.
"Obatin luka gue."
Mendengar hal tersebut membuat Retta terdiam, dia memperhatikan orang tersebut dengan penuh keseriusan. Dia tidak tahu hal apa yang membuatnya meminta dia untuk mengobati lukanya.
"Ada banyak anak PMR kan?" tanya Retta sambil mengedarkan pandangannya melihat ke arah di mana anak PMR berada.
Mereka tidak berucap apa pun, karena mereka setengah takut kalau harus ikut campur, terlebih saat mereka menghampiri orang itu untuk mengajak ke UKS, dia malah menarik tangan Retta.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください