Tak tega melihat Reina tidur lelap, Yedi pun membatalkan niatnya untuk tidak membangunkan Reina.
"Mungkin Reina kecapean, apa ada yang bisa aku bantu Mah?" tanya Yedi.
"Tolong hubungi Tian!" lirih Rahmi.
Karena tak memiliki nomor Bastian, Yedi pun mengambil ponsel Reina yang dititipkan pada wesbag miliknya. Namun sudah hampir empat kali dipanggil nomornya aktif namun tidak diangkat.
"Tidak diangkat Mah," ujar Yedi.
Rahmi pun mengedipkan matanya lemah, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Lalu ke dua tangannya hendak menopang ranjang karena ingin merubah posisinya jadi Perlahan celana panjang setelan piyamanya dilepas Iklima oleh tangan kiri dia lalu saat sudah menggulung di lantai Rio segera mengangkat kaki Iklima satu persatu dan terlepaslah.
"Kamu duduklah di kloset!"seru Rio sambil memangku Iklima.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください