Setelah pagi datang menyambut, seperti biasa Ridho bangun lebih dulu dan sudah tidak ada di samping tempat tidur Rani.
Hal tersebut sudah menjadi kondisi biasa yang harus diterima oleh Rani pasca didua oleh Ridho.
"Kapan sih Bang kamu bisa sampai pukul 07 saja di sini, menemani aku sarapan pagi meski hamya sebatas minum secangkir teh hangat saja?" Rani bermonolog.
Namun Rani yang super tegar sangat mampu cepat mengalihkan situasi hatinya sendiri dengan segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
Tok Tok Tok
Usai prepare mandi dan membereskan tempat tidur, Rani beranjak ke ruang di mana dia biasa bersantai pagi. Dia seduh teh hangat di meja makan, namun baru saja dia hendak duduk suara ketukan pintu segera membuatnya kembali berdiri dan berjalan menuju pintu untuk membukanya.
"Selamat pagi Ran," sapa perempuan yang sudah membuatnya jadi nomor dua.
Senyum lebar penuh keikhlasan Rani menyambut perempuan itu dengan suka cita.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください