(Ryandra Lim)
Wanita bergaun merah itu sudah membuat Eriska marah. Aku tidak pernah melihat Eriska marah. Bagaimana pun juga, siapa yang suka jika pasanganmu digoda wanita lain, pastinya marah. Ini yang aku lihat dari Eriska. Eriska sangat begitu marah saat wanita bergaun merah menggoda dan merayu aku. Sayangnya aku tidak tertarik dengan godaannya.
Eriska melancarkan tendangan yang tepat mengenai betis wanita itu. Wanita itu terduduk, akibat terkena tendangan tak terduga dari Eriska. Wajah wanita itu sudah masam sekali.
"Jangan main-main padaku gadis kecil."
Tangan wanita itu memanjang dan berubah menjadi ekor ular, menyerang Eriska yang telat menghindari serangan. Pecutan ekor ular itu mengenai Eriska. Eriska terjatuh di sampingku, memegang bahunya.
"Eriska, kamu enggak apa-apa?" tanyaku khawatir.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください