"Sebentar, gue punya sesuatu," ucap Leon sembari berlari menuju sofa untuk mencari sesuatu itu di dalam tas miliknya.
"Kenapa dia?" tanya Qonin kepada Zanqi yang hanya dijawab Zanqi dengan cara mengangkat bahu.
Leon membawa benda pipih merek buah, dia dengan tersenyum menyerahkan ponsel itu ke Qonin.
"Handphone??" Qonin menerima sambil membolak-balik HP tersebut sambil mengerutkan dahi.
"Iya, aku tadi sempat mengambil HP milik Surya Sableng waktu dia menjatuhkannya di ruang latihan. Apa kita tidak bisa mengorek informasi dari benda itu?" usul Leon.
"Bisa, tapi mungkin kita harus memecahkan kata sandi yang menguncinya. Masalahnya siapa yang tahu kata sandi si Surya bejat itu?" Zanqi pun sedang berpikir keras untuk menemukan solusi.
"Apa perlu kita menyewa peretas?" usul Qonin membuat Zanqi meletakkan tangan ke dagu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください