webnovel

Panggilannya Nana

Dua adik beradik itu ada di atas atap yang sama. Jose dan Darlena, saat ini berada di lantai serta posisi yang nyaris serupa. Bahkan keduanya saling menatap ke arahku, kemudian singgah ke meja makan.

Di sini, mereka masih berusaha mendiamkan diri sebaik mungkin. Dari kedatangan yang menyapa dengan kehangatan, lalu lentur dengan suasana yang sedikit kurang nyaman.

Darlena sedikit meruntuhkan bibir bawahnya yang sesekali mengaduk sendok di atas tumpukan nasi. Jose memperhatikan wajah si adik dengan alis menegang lancip.

"Nana, makan yang benar ah!" Jose memekik ke arah si adik yang masih menundukkan pandangannnya menatap nasi.

Karena aku memperhatikan keduanya, dengan posisi dudukan si adik suami tepat di sampingku. Jadi, aku memilih untuk menghentikan suapan terakhir ke dalam mulutku. Sebelah tanganku terangkat, hingga menekan pelan bahu Darlena.

"Kok tiba-tiba cemberut?" tanyaku ingin menghibur si adik ipar kontrak.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ