Aku dan rekan lainnya memulai debut syuting di Subang kembali. Nyaris dua minggu penundaan syuting di sini. Mereka setia menungguku berujung pulih kembali. Di pegunungan teh itu lagi, semua orang siap melanjutkan season kedua dari drama 'Si Buta dan Si Kaya'.
"Ayo, Ocha! Kita semangat lagi, kita habisin waktu buat kerja mati-matian selama dua minggu ke depan."
"Let's go!"
"Siap ya, Guys!"
"Action!"
Pertemuan pertama ini pun dimulai dengan adegan diriku yang harus menjadi seorang gadis tak perawan. Semua orang mulai menghina gadis buta tersebut dengan kejinya. Dengan begitu, gadis buta mengurung diri dalam kamar.
Setiap hari, terus berlanjut dengan adegan yang serupa nyaris mencekik. Nuansa pedesaan yang tidak pernah menghilang.
Setiap adegan mulai menjadi jeritan kaum gadis tak perawan. Hingga akhirnya, si gadis menjadi suram. Terpaksa, dia akan mengakhiri hidupnya di ujung perkebunan. Dekat hutan lebat menguasai jalanannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください