Teniki menggelengkan kepalanya, dia tak percaya ada pemuda yang bahkan baru kemarin lahir. Dia sudah bergaya dengan modal senjata tongkat dan menantang dirinya.
Tapi, Teniki juga harus menyadari bahwa mereka bertiga datang dan keluar dari sebuah portal ruang dimensi. Artinya, mereka bukan seniman bela diri biasa. Mereka mampu menggunakan ruang portal. Kini, salah satu di antara mereka bahkan menghadap Teniki dan menghunuskan ujung tombaknya ke arah Teniki.
"Bocah tak tahu diri, apakah kamu sudah bosan hidup dan ingin segera menemui raja neraka!" teriak Teniki yang melotot ke arah Bagas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください