webnovel

Bab 21. Santi ~ Sosok Dalam Truk

Kayro mendesis ketika kapas bercampur betadine menyentuh luka di keningnya. Luka robek yang diakibatkan pertarungannya dengan si pemilik mobil merah itu sebenarnya harus dijahit. Sayang tidak ada satu pun dari kami yang bisa melakukannya. Yang bisa kulakukan hanya membersihkan luka dan menutupnya seperti yang diajarkan oleh guruku di organisasi PMR sekolah.

Pria itu mendesis lagi, kali ini dia menahan tanganku yang akan mengeringkan lukanya yang masih basah oleh darah. Aku menatapnya dengan tajam sambil mendengkus kesal dan berkata,

"Lukamu harus kering, jika dibiarkan basah seperti ini lama-lama kamu akan terinfeksi."

"Bukannya lo punya obat?" tanyanya dengan nada ketus. "Beri gue obatnya daripada lo bunuh gue pelan-pelan kayak gini."

"Aku akan kasih obatnya kalau sudah selesai menutup lukamu, tinggal kasih plester. Oke."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ