webnovel

GADIS IRI HATI

Pagi itu, dengan wajah ceria Ivan turun untuk bergabung dengan kedua orang tuanya di meja makan. Arini sedang mengoles roti dengan selai coklat. Sementara Barata sedang asik menikmati kopinya.

"Pagi, semua. Wah, Mama udah cantik aja ni, wangi lagi."

"Alaah, pagi- pagi udah gombalin mamanya, liat tu anak mu, Pa. Kelakuannya makin jadi aja. Sekarang, bukan cuma mamanya yang digombalin. Anak orang digombalin juga," sungut Arini.

"Ah, paling anak orangnya aja yang kegeeran, Ma," ujar Andrea ketus.

Ivan menoleh dengan cepat, begitu juga Arini langsung menghentikan pekerjaannya mengoles roti.

"Kamu ini ngomong apa sih. Mama tau sekali siapa Kamania. Dia bukan gadis yang nakal atau gampang baper. Kalau dia mau, sudah dari dulu dia terima kakak kamu." Arini berkata tajam.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ