Pevita membuka pintu. Dia melakukannya dengan hati hati. Perasaannya tak menentu bergejolak, khawatir.
"J-."
Cepat saja Joe mendekap mulut Pevita dengan tanganya begitu pintu baru terbuka setengah.
"Sst!" Desis Joe. "Apa kamu sedang sibuk saat ini?"
Tidak ada yang tau apa maksud Joe berkata seperti itu. Dalam situasi yang menegangkan begini, tidak terpikirkan oleh Pevita kalau Joe sedang mengajaknya berdiskusi apalagi becanda.
Pevita menggeleng.
"Kalau begitu, ikutlah denganku," pinta Joe. Kemudian Joe melepaskan tangannya yang sudah membuat separuh wajah Pevita tertutupi.
Tentu saja membuat Pevita bingung sejadi jadinya, sampai kerutan di dahi menyiku tajam ke dalam.
"Aku tidak mengerti," ucap Pevita.
"Ikut saja. Nanti kamu akan segera memahami," sahut Joe.
"Lalu, bagaimana dengan mereka semua?"
"Biar saja. Anggap itu latihan mental untuk mereka," sahut Joe, sambil mengedipkan sebelah matanya. Joe bersikap seolah olah baru saja tidak terjadi apa apa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください