Sungguh hal itu membuat komisaris tertegun dan bingung untuk melakukan apa pun karena jika dia sampai salah langkah maka nyawa dua cucunya akan dalam bahaya. Dia hanya bisa mengepalkan jemarinya saja ketika melihat cucunya menjerit kesakitan hingga pria itu langsung menuruni anak tangga dan memohon maaf karena telah bersikap kasar kepada putranya.
"Apa kau pikir maaf saja cukup dan bisa mengeablikan putraku ke dunia lagi?" ketusnya dengan sorot mata tajam.
"Apa maksudmu? Apa mungkin putramu meninggal?" ucap komisaris dengan mengerutkan dahinya.
Sang komisaris sudah bersimpuh di lantai dan meminta maaf. Dia tidak tahu bahwa putra si badut itu tewas karenanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください