Satu tahun kemudian ….
Ziya menuruni anak tangga satu persatu, menghampiri sang ibu beserta adiknya yang masih ada di ruangan makan.
"Selamat pagi semuanya," sapa Ziya setelah berdiri di hadapan mereka.
"Selamat pagi juga, Nak," balas sang ibu, Demanda Mersiha. Sosok malaikat tanpa sayap, yang rela mengadopsi Ziya semenjak satu tahun yang lalu, di mana saat itu Demanda hampir ketabrak oleh truk jika Ziya tak datang menolongnya.
Baiklah, katakan bahwa ini merupakan balas budi dari Demanda untuk Ziya.
Ziya mencium tangan sang ibu. "Ayah di mana, Bu?" Pantas saja saat datang tadi Ziya merasa ada sesuatu yang kurang, setelah sadar barusan ternyata ayahnya tak ada.
"Ayahmu sudah berangkat tadi pagi, katanya ada tamu yang menunggunya di perusahaan," jawab Demanda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください