Prince memasuki kamarnya dengan perasaan kesal. Ayah dirinya lah yang menjadi penyebabnya. Bagiamana mungkin ia akan membiarkan Metha untuk bertukar ucapkan dengan pria tua yang sialnya merupakan dirinya.
Sudah Prince katakan! Dirinya tak ingin berbagi! Dan, tak akan pernah ingin sampai kapan pun!
Bodo amat dengan semuanya, Metha sepenuhnya telah menjadi milik dirinya.
"Dasar pria tua," desis Prince terus saja memaki.
Apakah ayahnya tidak tahu tepat dia mengatakan ingin berbicara dengan Metha sontak hatinya saat itu juga kualitas memanas terbakar oleh api cemburu, beruntungnya masih belum sampai ke menggebu.
Andaikan rasa cemburu Prince memang benar-benar sudah menggebu, ia tidak dapat memastikan apa yang akan terjadi dengan ayahnya oleh mulut pedas serta tangan kasar milik dirinya.
Prince membuka sepenuhnya pintu yang berwarna cokelat gelap itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください