Metha meringis sakit, Sisca menampol kepalanya dengan cukup keras. Sangat beruntung dirinya tidak terjatuh, tangannya teragkat untuk mengusap kepala yang menjadi sasarannya.
Sedangkan Sisca telah pergi dari kamarnya, dapr terlihat eksperi wajah ya yang begitu kesal bercampur … sedih.
Jujur saja saat Sisca mengatakan tentang perasaanya bahwa dia mencintai Prince sedari kecil jantung dirinya langsung berdetak dengan cepat. Entah kenpa, dirnya juga langsung merasa bersalah kepada Sisca. Apakah dirjnya merupakan wnaita yang jahat karena telah merebutpria yang dicintai wanita lain?
Metha menggelengjan kepalanya. Dirirnya juga tidak sepenuhnya salah, sebab Prince sendii yang meminang dirinya. Akan tetapi, … ahk, perasaa Metha malah semakin berkecamuk.
Sungguh, dirinya tidak paham dengan takdir yang sedang ia alami sekarang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください