"Hentikan pekerjaanmu!" titah Bos Luxe pada Sagara yang tengah menyiram bunga.
Sagara menoleh. "Kenapa bos?" tanyanya yang kemudian melanjutkan acara menyiramnya.
"Saya bilang hentikan pekerjaanmu!" titah Bos Luxe lagi.
Karyawan yang satu ini selalu saja bisa membuat dirinya emosi. Diperintah, dikasih petuah, sepertinya hanya masuk ke dalam telinga kanan lalu keluar melalui telinga kiri, tak ada yang menempel di otak.
"Iya, kenapa?" Bukannya menurut pada sang atasan Sagara justru kembali bertanya tanpa menatap wajah Bos Luxe.
"Sagara!" Bos Luxe menggeram. "Maukah gajimu saya potong!"
Mendengar itu Sagara sontak menghentikan pekerjaannya. Pria itu buru-buru beranjak dan menatap wajah Bos Luxe.
Sagara cengengesan sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Aduh, jangan seperti itu bos," kilahnya.
Bosnya itu benar-benar tega, yang diancam adalah gajinya.
"Makanya jika diperintah itu langsung nurut!" Bos Luxe mendumel.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください