webnovel

PIKIRAN METHA YANG BERKECAMUK

Sebuah tamparan mendarat sempurna di pipi kanan Metha, saking kencangnya tamparan tersebut hampir saja membuat Metha ambruk ke lantai jika tidak ada brankar yang menahannya.

Metha memegang pipinya yang terasa panas terbakar.

"Aku kira wanita yang menolak keponakanku adalah anak dari presiden, tapi nyatanya hanya wanita miskin sepertimu! Dasar so jual mahal!" bentak wanita yang usianya kira-kira berada di pertengahan antara tiga dan empat puluh, wajahnya begitu cantik bak Bidadari, lekukan tubuhnya pun sangat sempurna bak model, namun akibat wanita itu tengah marah membuat kadar kecantikannya menjadi turun.

"Vivian, sudah! Ini rumah sakit, jangan ribut!" gertak George menahan tangan Vivian yang hendak akan menampar Metha lagi.

Napas Vivian memburu, dadanya naik turun, hidungnya kembang kempis, menatap nyalang seakan ingin membunuh Metha saat ini juga.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ