Jalanan Jakarta cukup macet, bahkan setiap hari pun memang begitu. Rasanya akan terasa aneh jika Jakarta tidak macet. Gadis itu memandangi luar jendela mobil, melihat jalan yang menuju ke villa. Zahra belum pernah menginjakkan kaki di villa, tapi karena kenal dengan laki – laki disampingnya, akhirnya ia tahu villa bagaimana. Pantas saja banyak orang yang ingin libur menenangkan diri di tempat seperti ini, ya memang karena semenenangkan itu.
Saking lamanya perjalanan yang mereka tempuh, baju Petra sampai kering karena angin jalanan. Gadis itu memperhatikan laki – laki disampingnya.
"Lo gak masuk angin apa? Baju lo aja kering banget. Padahal tadi basah kuyup." Tanya Zahra.
"Gue kuat kali, Zar. Masa gara- gara nyebur selamatin anak kecil gue masuk angin. Enggak lah." Ucap Petra berbesar kepala.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください