... mana mungkin dia bisa bertahan dengan luka yang pasti akan sangat parah. Dia pasti sudah menjadi mangsa para zombi, tapi kalau dia jadi zombi, di mana dia sekarangggg? Kenapa tidak ada di pemukiman itu???" gumamnya kesal.
Iko sudah sangat amat kebingungan, ia juga resah. Di satu sisi, ia berharap bahwa sang adik benar-benar masih hidup dan ia berharap segera menemukannya. Akan tetapi di sisi lain, kenyataan bahwa bekas darah yang berada di tanah begitu banyak, membuatnya menyanggah harapannya sendiri.
"Tidak mungkin dia hidup, dengan kondisi separah itu," gumamnya.
Iko tak ingin berharap terlalu tinggi dengan kenyataan akan Jefri. Agar ia tak jatuh ke dalam kepahitan seperti kemarin.
"Lebih baik, aku pergi ke area pengungsian dulu. Dan kembali kemari nanti," ucapnya dengan masih memikirkan Jefri. "Ya, aku harus ke sana dulu. Memastikan keadaan komandan," putusnya dengan meyakinkan diri.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください