"Mau pergi kemana lagi?"
"Hah?" Kepala Marigold menoleh cepat pada Max yang duduk menyetir di sebelahnya.
"Sejak keluar dari butik mewah itu, wajahmu terus sumringah. Bahkan aku terkejut melihatmu keluar dari butik mewah itu dengan membawa kantung besar. Tadi katanya tidak mau belanja disana, eh tidak taunya malah borong," komentar Max dengan melirik kaca spion tengah, melihat jok belakang yang penuh dengan kantung belanjaan.
Marigold mengedikkan bahunya. "Sebenarnya sih malas beli, tapi aku tidak tega melihat ada pegawai junior diremehkan seniornya. Ah, lebih tepatnya, aku yang diejek pegawai senior itu karena tidak mungkin membeli gaun mahal di butik itu. Lalu aku memberi pelajaran pada pegawai yang songongnya minta ampun itu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください