113. Memeluknya Erat

Yena mengepalkan tangannya waspada. Bersiap menghantam ular itu apabila ia mengancam jiwa. Namun, anehnya Yena tak merasakan kekuatan dalam dirinya.

"Apa ini?" Yena refleks melihat ke tangannya. Matanya terbelalak kala mendapati pergelangan tangannya sama sekali bersih. Simbol Imoogi Lucifer menghilang tanpa jejak.

Yena menatap ular kecil di depannya dengan tanda tanya.

Mungkinkah ....

"Sstttss." Mahluk kecil dengan kepala tak sesederhana ular itu memiringkan kepalanya menatap Yena lekat. Tak ada ancaman berbahaya pada kedua matanya yang terang. Yena pun menurunkan kewaspadaannya.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan mendapati wanita tadi tergeletak tak sadarkan diri tak jauh darinya. Ia mengalihkan pandangannya kembali kepada mahluk kecil itu. Jika diperhatikan, ia sangat persis dengan simbol Imoogi yang sebelumnya ada di pergelangan tangannya. Dengan kata lain, ia sangat mirip dengan Lucifer. Hanya warna matanya saja yang berbeda.