Dia memandang ke arahnya dengan sedikit malas. Terus menerus mencoba untuk menahan semua umpatan yang ingin keluar dari celah bibirnya sekarang. Dia baru tahu kalau ternyata pria tua ini benar-benar menyebalkan.
"Bagaimana kau bisa menutup portalnya?" tanyanya, pada akhirnya dia sendirilah yang memulai berbicara. Dia tidak tahu harus bagaimana caranya mengekspresikan kemarahan di dalam hatinya, itu semua bercampur dengan kekhawatiran yang begitu besar. Pikirannya hanya berisi hal-hal negatif.
"Karena bisa dikatakan bahwa aku hidup atas bantuan Nona Daeva. Jadi kadang kala sihirku bisa menyempurnakan atau membantu sihirnya," ucapnya. Memberi jawaban kemudian.
Delwyn menghela nafasnya lagi, menganggukkan kepalanya. Dia mencoba untuk melupakan semua kelancangannya tadi, menyeretnya dan membuatnya duduk di sini tanpa kata-kata. Itu benar-benar gila.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください