webnovel

Kain Pocong

Dukun yang tidak bisa melacak anak buahnya Paimin kesal. Pocong yang dia kirim untuk memantau anak buahnya saja juga tidak kembali.

"Kemana dia? Pocongku kemana juga ya, aku akan manggil dia dulu. Apa karena ilmu aku yang sudah tidak berfungsi atau bagaimana ya," gumam mbah dukun.

Mbah dukun yang memulai melakukan ritual langsung menyalakan dupa dan aroma kemenyan juga tercium cukup pekat, air di dalam wadah berputar dan bunga tujuh rupa di putar-putar oleh dukun itu.

Pranggg! Byurrrr!

Mbah dukun yang mendengar apa yang terjadi langsung terkejut, wadah yang dia putar itu langsung mengenai wajahnya dan tumpah. Mbah dukun yang melihat wadahnya tumpah langsung panik dan kain kafan muncul di depannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ