Hee Young tertawa. Dia suka dengan cara manusia bumi ini bicara. Seolah-olah Hee Young benar-benar masih dianggap sebagai manusia seutuhnya, bukan lagi makhluk imortal yang bahkan untuk mati saja masih bingung bagaimana caranya.
"Sepertinya aku yang harus bicara seperti itu." Hee Young menyeringai.
"Oh, kamu tipe agresif rupanya."
Kekeh Hee Young terdengar lembut. Wanita itu mengikuti sang pemilik rumah masuk. Dia mengekor di belakang dan mengagumi interior lorong kecil yang hanya dipenuhi anak tangga menuju ke lantai dua.
Bisa dibilang lorong ini merupakan semacam foyer. Tidak ada perabotan karena memang tidak ada ruang untuk meletakkannya. Namun, Rendra telah mengatur desain interior sedemikian rupa hingga lorong itu tidak berkesan suram sama sekali.
"Pencinta lukisan naturalis?" tanya Hee Young mengamati deretan lukisan yang terpajang di dua sisi dinding.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください