Zhao Shunrong melirik ringan pada Kakek Zhao yang ingin sekali meminta pujian, "Yarong suka, itu sudah cukup."
Kakek Zhao menatap Zhao Shunrong tanpa kata-kata. Jelas-jelas anaknya itu sangat menyukai sikap putrinya ini, tetapi ia malah melemparkannya pada Duan Yarong. Putra sulungnya ini benar-benar bermuka dua, apakah dia akan mati kalau mengakui bahwa dia merasa puas memiliki anak seperti Zhao Youlin?
Setelah Kakek Zhao mengeluh dan kesal di dalam hati, ia mengalihkan pandangannya ke lantai dua. Ia mendengar gelak tawa dari lantai dua.
Selain senang, ada juga rasa kecewa. Sudah berapa lama di rumah utama ini tidak terdengar suara tawa terbahak-bahak? Mungkin setelah kejadian itu.
Kakek Zhao menatap tatapan mata putra sulung yang melunak oleh tawa di lantai dua. Rasa bersalah di hatinya akhirnya sedikit mereda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください