webnovel

Malam Pamungkas

Angra terus mengejar Evan dengan kecepatan penuh. Kedua tangan pemuda itu membulat besar hingga muncul bola hitam yang sangat kuat. Bola-bola itu mampu menghancurkan segala materi yang ada di depannya.

"Kau tidak akan bisa melarikan diri dariku, Evan!" erang Angra, mulai mengumpulkan energi kegelapan yang akan digunakan untuk menyerang Evan.

Para komandan mulai membawa Evan pergi dengan melewati gerbang barat. Tepat ketika Evan berhasil keluar, serangan Angra Mainyu tiba dan menggetarkan kota tersebut. Gerbang Barat mulai retak dan runtuh dengan perlahan, menyebabkan akses sepenuhnya keluar dan masuk tertutup.

"Bagaimana dengan pasukan di dalam kota?" tanya Evan, cemas.

"Maafkan aku, Tuan. Sepertinya tidak ada yang tersisa dari pasukan Liviel di dalam istana." Duran menduga-duga kemungkinan yang terjadi. Kekuatan Angra sangat dahsyat dan tidak ada siapa pun yang bisa melawannya, itulah yang terpikirkan dalam benak Duran.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ